A.
Tinjauan
Umum tentang Anemia
1. Pengertian
a.
Anemia
dalam kehamilan adalah kondisi dimana kadar hemoglobin kurang dari 10 gr /100
ml (Anita
Lockhart & Lyndon S, 2014).
b.
Anemia
adalah suatu keadaan yang ditandai dengan menurunnya kadar zat warna merah
dalam sel darah merah atau eritrosit yang disebut sebagai hemoglobin (Rukiyah,
2010).
2. Patofisiologi
Selama kehamilan
terjadi peningkatan volume darah (hypervolemia).
Hypervolemia merupakan hasil dari
peningkatan volume plasma dan eritrosit (sel darah merah) yang beredar dalam
tubuh. Tetapi peningkatan ini tidak seimbang yaitu volume plasma peningkatannya
jauh lebih besar sehingga memberikan efek yaitu konsentrasi hemoglobin berkurang
dari 12 mg/10 ml.
Pengenceran darah
(Hemodilusi) pada ibu hamil sering terjadi dengan peningkatan volume plasma 30%
- 40%, peningkatan sel darah merah 18% - 30% dan hemoglobin 19%. Secara
fisiologi hemodilusi untuk membantu meringankan kerja jantung. Hemodilusi
terjadi sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 32 - 36
minggu. Bila hemoglobin itu sebelum hamil sekita 11 gr% maka terjadinya
hemodilusi akan mengakibatkan anemia fisiologis dan Hb itu akan menjadi 9,5 - 10 gr% (Wiknjosastro, 2009).
3. Jenis-jenis
anemia dalam kehamilan
Menurut Wiknjosastro (2009), pembagian jenis anemia
dalam kehamilan dapat dibagi berdasarkan penyebab anemia tersebut. Adapun
jenis-jenis anemia dalam kehamilan adalah sebagai berikut.
a. Anemia
defisiensi besi
Anemia
dalam kehamilan yang sering dijumpai adalah kekurangan zat besi, hal ini
disebabkan karena kurangnya zat besi dalam makanan, karena gangguan reasorbsi,
ataukah karena terlampau banyaknya zat besi yang keluar dari badan, misalnya
pada perdarahan.
b. Anemia
megaloblastik
Disebabkan karena defisiensi asam folik karena malnutrisi
dan infeksi yang kronik.
c. Anemia
hipoplastik
Disebabkan
karena sumsum tulang tidak mampu membuat sel-sel darah baru. Etiologi anemia
hipoplastik karena kehamilan hingga kini belum diketahui dengan pasti, kecuali
yang disebabkan oleh sepsis, sinar rontgen, dan obat-obatan.
d. Anemia
hemolitik
Disebabkan
karena penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat dari pembuatannya.
Wanita dengan anemia hemolitik sukar menjadi hamil, apabila ia hamil maka
anemianya biasanya menjadi berat sebaliknya mungkin pula pada kehamilan
menyebabkan krisis hemolitik pada wanita yang sebelumnya tidak menderita
anemia.
4.
Tanda
dan gejala
Berkurangnya
konsentrasi hemoglobin selama masa kehamilan mengakibatkan suplai oksigen ke
seluruh jaringan tubuh berkurang sehingga menimbulkan tanda dan gejala sebagai
berikut :
a. Merasa
lelah dan sering mengantuk.
b. Merasa
pusing dan lemah.
c. Merasa
tidak enak badan dan napas pendek.
d. Mengeluh
sakit kepala.
e. Mengeluh
lidah perih mudah luka.
f. Bibir
pucat dan kering.
g.
Pucat
pada membran, mukosa, dan konjungtiva.
h. Pucat
pada kuku jari tangan.
i.
Tidak enak tidur.
j.
Hilang nafsu makan, mual, dan muntah.
k. Riwayat
kehamilan yang dekat (Wiknjosastro, 2009).
5. Pengaruh
anemia terhadap ibu hamil (Rukiyah, 2010)
a. Pengaruh
anemia dalam kehamilan :
1) Risiko
terjadi abortus.
2) Persalinan
prematur.
3) Hambatan
tumbuh kembang janin dalam rahim.
4) Mudah
terjadi infeksi.
5)
Ancaman
dekompensasi kordis (Hb < 6 gr%).
6) Mengancam
jiwa dan kehidupan ibu.
b. Pengaruh
anemia dalam persalinan :
1) Gangguan
his, kekuatan mengedan.
2)
Kala
satu dapat berlangsung lama dan terjadi partus terlantar.
3)
Kala
dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan sering memerlukan tindakan
operasi kebidanan.
4)
Kala
uri dapat diikuti retensio plasenta, dan perdarahan post pertum karena atonia
uteri.
5) Kala
empat dapat terjadi perdarahan post partum sekunder dan atonia uteri.
c.
Pengaruh
anemia pada kala nifas :
1)
Terjadi
subinvolusio uteri menimbulkan perdarahan post partum.
2) Memudahkan
infeksi puerperium.
3) Pengeluaran
ASI berkurang.
4)
Terjadi
dekompensasi kordis mendadak setelah persalinan.
5) Anemia
kala nifas.
6) Mudah
terjadi infeksi mammae.
d. Pengaruh
anemia terhadap janin :
1) Abortus.
2) Terjadi
kematian intra uterin.
3) Persalinan
prematusritas tinggi.
4) Berat
badan lahir rendah.
5) Dapat
terjadi cacat bawaan.
6) Bayi
mudah mendapat infeksi sampai kematian perinatal.
7) Intelegensia
rendah.
6. Diagnosis
anemia pada kehamilan
Diagnosis anemia
dalam kehamilan dapat ditegakkan dengan beberapa cara diantaranya sebagai
berikut :
a. Anamnesis
Pada anamnesis sering didapatkan keluhan cepat
lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, nafsu makan berkurang dan keluhan
muntah-muntah lebih hebat pada kehamilan muda (Rukiyah, 2010).
b. Pemeriksaan
fisik
Keluhan lemah, kulit pucat, mudah pingsan, sementara
tekanan darah masih dalam batas normal, pucat pada membran mukosa dan
konjungtiva oleh karena kurangnya sel darah merah pada pembuluh darah kapiler
dan pucat pada kuku dan jari tangan (Anita Lockhart & Lyndon S, 2014).
c. Pemeriksaan
darah
Pemeriksaan kadar Hb dan darah tepi. Pemeriksaan dilakukan minimal 2 kali selama kehamilan
yaitu pada trimester I dan trimester II. Dengan melihat hasil anamnesis dan
pemeriksaan fisik maka diagnosa dapat dipastikan dengan pemeriksaan kadar Hb
dengan menggunakan metode sahli (Anita Lockhart &
Lyndon S, 2014).
d. Batasan
anemia yang digunakan oleh :
1) Departemen
kesehatan tahun 2009 sebagai berikut :
a) Normal
≥ 10,5 gr%.
b) Anemia
ringan 9 - 10,4% gr%.
c) Anemia
sedang 7,6 - 8,9 gr%.
d) Anemia
berat < 7,5 gr%
2) Hasil
pemeriksaan hemoglobin dengan sahli (Manuaba I.B.G, 2010).
a) Normal
11 gr%.
b) Anemia
ringan 9 - 10,4 gr%.
c) Anemia
sedang 7 - 8 gr%.
d) Anemia
berat < 7 gr%.
7. Pencegahan
dan penanganan anemia
a. Pencegahan
anemia
Untuk menghindari terjadinya anemia sebaiknya ibu
hamil melakukan pemeriksaan sebelum hamil sehingga dapat diketahui data-data
dasar kesehatan umum ibu tersebut, dalam pemeriksaan kesehatan disertai
pemeriksaan laboratorium termasuk pemeriksaan tinja sehingga diketahui adanya
infeksi parasit (Manuaba I.G.B, 2010).
Dengan pertimbangan bahwa sebagian ibu hamil
mengalami anemia, pemerintah telah menyediakan preafarat besi (tablet besi/Fe)
untuk dibagikan kepada masyarakat sampai ke Posyandu, maka dilakukan pemberian
suplemen langsung zat besi yang mengandung 200 mg sulfat ferrosus 0,25 mg asam
folat yang diikat dengan lactosa, diberikan setiap hari sejak kehamilan 20
minggu dan diharapkan ibu hamil mengkomsumsi minimal 90 tablet selama masa
hamil (Saifuddin A.B, 2008).
b. Penanganan
anemia
1) Anemia
ringan
Pada kehamilan dengan kadar Hb 9 - 10,9% masih
dianggap ringan sehingga hanya perlu diberikan kombinasi 60 mg per hari zat besi dan 400 mg
asam folat per oral sekali sehari. Hb dapat dinaikkan sebanyak 1 gr% /bulan.
2) Anemia
sedang
Pengobatan dapat dimulai dengan preparat besi
feros 600 - 1000 mg per hari seperti
sufat ferosus atau glukonas ferosus. Hb dapat dinaikkan sampai 10 gr /100 ml
atau lebih asal masih ada cukup waktu sampai janin lahir.
3) Anemia
berat
Pemberian
preparat parenteral yaitu dengan ferum dextran sebanyak 1000 mg (20 ml)
intravena 2 x 10 ml intamuskuler pada gluteus. Transfusi darah kehamilan lanjut
dapat diberikan walaupun sangat jarang diberikan mengingat resiko transfusi bagi
ibu dan janin (Saifuddin A.B, 2008).
Tabel 2.2
Penanganan Anemia dalam Kehamilan Menurut Tingkat Pelayanan
Polindes
|
1. Membuat
diagnosis dan rujukan pemeriksaan laboratorium.
2. Memberikan
terapi oral : Fe 60 mg /hari.
3. Penyuluhan
gizi ibu hamil dan menyusui.
4. Membuat
diagnosis dan terapi
|
Puskesmas
|
1. Membuat
diagnosa dan terapi.
2.
Menentukan penyakit kronik (TBC, malaria) dan penanganannya.
|
Rumah
sakit
|
1. Membuat
diagnosa dan terapi.
2. Diagnosa
thalassemia dan elektroforesis Hb, bila ibu ternyata pembawa sifat, perlu tes
pada suami menentukan resiko pada bayi.
|
Sumber : Saifuddin A.B. 2008. Asuhan Kebidanan Patologi Klinik. Hal : 128.
Jakarta.
EGC.
ASUHAN
KEBIDANAN PADA NY. “A” GESTASI 28 MINGGU TIGA HARI DENGAN ANEMIA SEDANG DI BPS
HJ. HARIANI
KECAMATAN
BONTONOMPO KABUPATEN GOWA
TANGGAL 10, 14, & 21 MEI 2015
No. register : 351
Tanggal kunjungan : 10 Mei 2015 Pukul 10.00 WITA
Tanggal pengkajian : 10 Mei 2015 Pukul 10.10 WITA
Nama
pengkaji : Fitriyanti
A. Langkah
I : Pengkajian dan Analisa Data Dasar
- Identitas Ibu/Ayah
Nama : Ny.”A” / Tn.”B”
Umur : 19 tahun / 25 tahun
Nikah/lamanya : 1 kali / + 1 tahun
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA/SMA
Pekerjaan : IRT / Buruh harian
Alamat : Bontonompo Kab. Gowa
- Riwayat kehamilan sekarang
a.
GI
A0 P0
b.
Kehamilan
pertama dan tidak pernah keguguran.
c.
HPHT
tanggal 07 November 2014.
d.
HTP
tanggal 14 Agustus 2015.
e.
Ibu
merasa umur kehamilannya sudah 7 bulan.
f.
Ibu
merasakan pergerakan janinnya pada umur kehamilan 4 bulan (bulan Februari 2015).
g.
Pergerakan
janin dirasakan ibu terutama pada perut bagian bawah sebelah kanan.
h.
Menurut
ibu tidak ada nyeri perut selama hamil.
i.
Ibu
mengeluh sering pusing pada saat mau berdiri dan mudah lelah setelah
beraktifitas.
j.
Ibu
khawatir dengan kehamilannya
- Riwayat kesehatan/penyakit lalu
a.
Tidak
ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, malaria dan diabetes melitus.
b.
Tidak
pernah menderita penyakit kelamin.
c.
Tidak
ada riwayat alergi, obat, dan makanan.
d.
Tidak
ada riwayat ketergantungan obat-obatan dan alkohol.
e.
Tidak
pernah di operasi dan tranfusi darah.
- Riwayat reproduksi
a. Menarche
: umur 16 tahun.
b. Siklus
haid : 28 - 30 hari.
c. Lamanya
haid : 4 - 5 hari.
d.
Tidak
ada nyeri saat haid.
- Riwayat psikososial, spiritual dan ekonomi
a.
Suami
maupun keluarga merasa senang dengan kehamilan ibu.
b. Pengambilan
keputusan dalam keluarga adalah suami.
c.
Ibu
mengerjakan urusan rumah tangga dibantu oleh ibunya.
d.
Ibu
dan keluarga taat menjalankan ibadah.
e.
Ibu
dan keluarga ingin persalinannya di tolong oleh bidan dan rencananya di BPS Hj.
Hariani.
6. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a.
Nutrisi
1)
Sebelum
hamil
Pola makan : makan 3x sehari (nasi, lauk pauk, sayur)
Nafsu makan : baik
Minum : 6 - 8 gelas/hari
2)
Selama
hamil
Pola makan : makan
3x sehari (nasi, lauk pauk, sayur, dan
sedikit buah)
Nafsu makan : cukup baik
Minum : 7 - 8 gelas/hari
b.
Eliminasi
1)
BAB
a)
Sebelum
hamil
Frekuensi : 1 kali sehari
Konsistensi feces :
lembek
Warna : kuning dang agak
kecokelatan
Cara : WC
b)
Selama
hamil : tidak ada perubahan
2)
BAK
a)
Sebelum
hamil
Frekuensi : 3 kali sehari
Warna : kuning muda
Bau : amoniak
b)
Selama
hamil
Frekuensi : 4 - 5 kali sehari
Warna : kuning muda
Bau : amoniak
c.
Istrahat
tidur
1)
Sebelum
hamil
Tidur siang : kurang lebih 2 jam
Tidur malam : kurang lebih 7 jam
2)
Selama
hamil
Tidur siang : kurang lebih 3 jam
Tidur malam : kurang lebih 8 jam
d.
Pola
personal hygiene
1)
Sebelum
hamil
Mandi : 2 kali sehari
Keramas : 3 kali seminggu
Gosok gigi : 2 kali sehari
Ganti pakaian : 2
kali sehari (setiap kali selesai mandi)
2)
Selama
hamil : tidak ada perubahan
7.
Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan
umum
1)
Keadaan
umum : baik
2)
Kesadaran
: composmentis
3)
Berat
badan sebelum hamil 45 kg
4)
Berat
badan sekarang 54 kg
5)
Tinggi badan 154 cm
6)
Lila 24 cm
Tanda-tanda
vital :
Tekanan
darah : 110/70 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
Suhu
badan : 370C
Pernapasan : 20 x/menit
b. Pemeriksaan
head to toe
1) Kepala
dan rambut
a) Rambut
nampak hitam dan bersih.
b) Tidak
ada ketombe.
c) Tidak
ada benjolan dan nyeri tekan.
d) Rambut
tidak mudah tercabut atau rontok.
2) Wajah
a) Simetris
kiri dan kanan.
b) Tidak
ada oedema pada wajah.
3) Mata
a) Konjungtiva
agak pucat.
b) Sklera
tidak ikterus.
c) Tidak
ada oedema pada palpebra.
4) Hidung
a) Simetris
kiri dan kanan.
b) Tidak
ada secret dan peradangan.
c) Tidak
ada polip pada hidung.
5) Telinga
a) Kondisi
bersih dan fungsi pendengaran baik.
b) Tidak
ada nyeri tekan.
6) Mulut
dan gigi
a) Bibir
agak kering.
b) Keadaan
gigi lengkap.
c) Tidak
ada caries pada gigi.
7)
Leher
a) Tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid dan
kelenjar limfe.
b) Tidak
peningkatan tekanan pada vena jugularis.
8) Payudara
a) Simetris
kiri dan kanan.
b) Puting terbentuk.
c) Nampak hyperpigmentasi pada areola
mammae.
d) Tidak
ada massa dan nyeri tekan.
9) Abdomen
a) Nampak
striae livide dan linea nigra.
b) Otot
perut masih tegang.
c) Tidak ada
luka bekas operasi.
d) Palpasi
abdomen menurut Leopold :
Leopold I : TFU 3 jari di atas pusat, teraba bokong.
Leopold II :
punggung kiri.
Leopold III : presentase kepala.
Leopold IV : bergerak atas panggul.
e) Lingkar
perut :
90 cm
f) Tafsiran
berat janin + TFU x lingkar perut = 30 x 90 = 2.750 gr.
10) Ekstremitas
a)
Simetris
kiri dan kanan.
b)
Tidak
ada oedema pada pretibia dan tidak ada varices.
c)
Refleks
patella positif kiri dan kanan.
c.
Pemeriksaan laboratorium tanggal 10 Mei
2015
Menggunakan metode Sahil diperoleh hasil Hb : 8 gr%.
d. Penatalaksanaan
pemberian obat-obatan.
1)
Pemberian
obat biosanbe 2 x 150 mg kapsul sehari selama 10 hari.
2) Pemberian vitamin C : 2 x 50 mg kapsul sehari selama 10
hari.
B. Langkah II : Merumuskan Diagnosa/Masalah Aktual
Dx : GI P0 A0, gestasi 28 minggu tiga hari, punggung kiri, presentase kepala,
BAP, intra uteri, hidup, tunggal, keadaan janin baik, ibu dengan anemia sedang.
1.
GI
P0 A0
a.
Data
subjektif
Ibu mengatakan ini adalah kehamilan pertama dan tidak
pernah keguguran.
b.
Data
objektif
Tampak striae
livide, linea nigra dan otot
perut masih tegang.
c.
Analisis
dan interpretasi data
1)
Adanya
striae livide merupakan salah satu
perubahan yang terjadi pada kehamilan yang dijumpai pada kulit perut,
seolah-olah retak, warnanya berubah agak hiperemik
dan kebiru-biruan. Pigmentasi ini disebabkan
oleh Melanophore Stimulating Hormone
(MSH).
2)
Pada
primigravida tampak striae livide, hal ini terjadi karena
pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut
elastis di bawah kulit. Otot perut masih tegang karena belum pernah ada
peregangan sebelumnya.
2.
Gestasi 28 minggu 3 hari
a. Data
subjektif
1)
HPHT
tanggal 7 November 2014.
2)
Umur
kehamilan 7 bulan 3 hari.
b. Data objektif
1) TFU 3 jari di atas pusat (30 cm).
2) HTP tanggal 14 Agustus 2015.
c. Analisis dan interpretasi data
1)
Menurut
rumus Naegle dari HPHT tanggal 7
November 2014 sampai dengan tanggal 14 Agustus 2015, masa gestasi adalah 28
minggu tiga hari.
2)
Menurut
Mc. Donald, tuanya kehamilan dapat
dihitung dengan rumus : TFU (cm)/3,5 cm = 30/3,5 7 bulan 3 hari. Pembesaran
perut disebabkan oleh adanya pertumbuhan janin dibawa pengaruh hormon estrogen
dan progesteron yang menyebabkan hipertropi
otot polos.
3.
Punggung kiri
a. Data
subjektif
Pergerakkan janin dirasakan terutama pada kuadran
kanan bawah perut.
b. Data
objektif
1)
Pada
palpasi Leopold II teraba punggung kiri.
2) Pada
palpasi Leopold III teraba kepala.
c. Analisis dan interpretasi data
Pada palpasi
Leopold II dapat ditentukan batas samping uterus dan dapat pula ditentukan
letak punggung janin yang membujur dari atas ke bawah menghubungkan bokong
dengan kepala. Saat palpasi teraba tahanan keras, lebar seperti papan pada sisi
kiri perut ibu dan pada sisi kanan teraba bagian-bagian kecil yang menunjukkan
bahwa punggung bayi di sebelah kiri.
4.
Presentasi kepala
a. Data
subjektif : -
b. Data
objektif
Palpasi Leopold III
teraba kepala pada bagian terendah.
c. Analisis dan interpretasi data
Pada palpasi leopold III hanya satu bagian besar janin
pada lokasi yang berbeda. Bagian bokong pada kuadran atas perut dan bagian
kepala pada kuadran bawah perut.
5.
Intra uterin
a.
Data
subjektif
Ibu merasakan
pergerakan janin kuat dan tidak ada nyeri perut.
b.
Data
objektif
Pada saat dilakukan
palpasi ibu tidak merasa nyeri dan tidak teraba massa di luar uterus.
c.
Analisis dan interpretasi data
Salah satu tanda
kehamilan intra uterin adalah terasa
gerakkan janin dalam rahim, tidak terasa nyeri saat palpasi dan perkembangan
rahim sesuai dengan tuanya kehamilan.
6.
Hidup
a.
Data
subjektif
Ibu merasakan
janinnya bergerak kuat di sebelah kiri.
b.
Data
Objektif
Djj terdengar kuat
dan teratur di sebelah kiri dengan frekuensi 130 x/menit.
c.
Analisis dan interpretasi data
Ibu merasakan janinnya bergerak dan Djj terdengar
kuat dan teratur merupakan tanda janin hidup.
7. Tunggal
a.
Data
subjektif
1)
Ibu
merasakan pergerakkan janinnya pada umur kehamilan 20 minggu.
2)
Ibu
merasakan pergerakkan janinnya pada perut sebelah kanan.
b.
Data
objektif
Pada saat
Leopold teraba satu bokong dan satu kepala.
c.
Analisa
dan interpretasi data
Pada saat
palpasi Leopold teraba dua bagian besar
janin yaitu teraba satu bokong dan Leopold tiga teraba satu kepala.
8.
Bergerak atas panggul
a.
Data
subjektif : -
b.
Data
objektif
Leopold IV kepala masih bisa digerakkan dan kedua tangan
masih bisa bertemu (BAP).
c.
Analisis
dan interpretasi data
Palpasi Leopold IV dapat menentukan bagian terbawah
(kepala) apakah sudah masuk ke dalam pintu atas panggul. Bila kepala belum
masuk pintu atas panggul, teraba balotemen kepala.
9.
Keadaan janin baik
a. Data
subjektif
Ibu merasakan
pergerakkan janin kuat.
b. Data objektif
Djj 130 x/menit
jelas dan teratur.
c. Analisis dan interpretasi data
Janin bergerak kuat disertai irama dengan frekuensi Djj
120 - 160 x/menit menandakan janin dalam keadaan baik.
10.
Keadaan
ibu, anemia sedang
a.
Data
subjektif
Ibu mengeluh sering pusing pada saat mau berdiri dan
mudah lelah setelah beraktifitas.
b.
Data objektif
Konjungtiva agak pucat dan kadar Hb 8 gr%.
c.
Analisis
dan interpretasi
Volume plasma dan sel darah merah mulai meningkat pada
umur kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya pada umur kehamilan 28 - 34
minggu dengan peningkatan volume plasma rata-rata 30 - 40%, tetapi penambahan
volume jauh lebih besar dari peningkatan sel darah merah sehingga terjadi haemodilusi serta konsentrasi hemoglobin
dalam darah lebih rendah sehingga ibu menunjukkan tanda - tanda anemia.
C. Langkah
III : Merumuskan Diagnosa/Masalah Potensial
- Dx : Potensial terjadinya anemia berat.
a.
Data
subjektif
1)
Ibu
mengeluh sering pusing pada saat mau berdiri.
2)
Ibu
mengatakan mudah lelah setelah melakukan aktifitas.
b.
Data objektif
Konjungtiva agak pucat dan kadar Hb 8 gr%.
c.
Analisis
dan interpretasi
Pada umur kehamilan 28 - 34 minggu merupakan puncak haemodilusi, sehingga pada umur
kehamilan 28 minggu 3 hari dengan kadar Hb 8 gr%, jika tidak segera
diantisipasi oleh tenaga kesehatan maka ada memungkinkan akan terjadi anemia
berat.
- Dx : Potensial terjadi BBLR.
a. Data
subjektif
1) Ibu
sering merasa pusing terutama jika setelah duduk lalu berdiri.
2) Ibu
mengeluh cepat merasa lelah dan capek apabila melakukan pekerjaan.
b. Data
objektif
1) Konjungtiva
nampak pucat.
2) Hb : 8 gr%.
c. Analisa
dan interpretasi
Hasil konsepsi
membutuhkan zat besi dalam jumlah yang besar didapat dari ibunya, tetapi dengan
anemia kemampuan darah mengikat oksigen dan nutrisi ibu dan janin menurun yang
dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim terganggu
sehingga dapat menyebabkan kelahiran BBLR.
D. Langkah
IV : Identifikasi Perlunya Tindakan Segera dan Kolaborasi
Tidak ada data yang menunjang.
E. Langkah
V : Rencana Tindakan Asuhan Kebidanan
Tanggal 10 Mei 2015 jam 10.10 WITA
Diagnosa : GI P0 A0,
gestasi 28 minggu tiga hari, punggung kiri, presentase kepala, BAP, intra uteri, hidup, tunggal, keadaan
janin baik, ibu dengan anemia sedang, potensial terjadi terjadi anemia berat.
1. Tujuan
a. Anemia
sedang teratasi.
b. Keadaan umum ibu dan janin baik.
c. Kehamilan
berlangsung normal.
2. Kriteria
hasil
e. Hemoglobin
≥ 11 gr%.
f. Konjungtiva
tidak pucat.
g. Keluhan ibu berkurang atau hilang mengenai rasa pusing
dan mudah lelah.
h. Tanda-tanda vital dalam batas normal.
1) Tekanan
darah :
Sistole : 100 - 140 mmHg
Diastole :
60 - 90 mmHg
2) Nadi
:
60 - 100 x /menit
3) Suhu
badan : 36,9 - 37,10C
4) Pernapasan
: 12 - 20 x/menit
i.
Keadaan
janin sehat dengan kriteria :
1)
Djj
dalam batas normal 120 - 160 x/menit.
2)
TBJ
≥ 2500 gram.
j.
Kehamilan
dapat berlangsung sampai aterem yaitu
37 - 42 minggu.
3. Rencana
tindakan
Tanggal
10 Mei 2015 jam 10.10 WITA
a.
Observasi
tanda-tanda vital setiap kali kunjungan.
Rasional : Tanda
vital merupakan indiksi untuk mengetahui keadaan
umum dan perkembangan ibu.
b. Sampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu.
Rasional : Dengan
penyampaian dan penjelasan hasil pemeriksaan
kepada ibu dan keluarga sangat penting agar ibu dan
keluarga mengetahui keadaan kehamilan.
c.
Penatalaksanaan
pemberian obat-obatan seperti Biosanbe
dan Vitamin C.
Rasional : Dengan pemberian
SF maka dapat membantu
meningkatkan hemoglobin dalam darah. Vitamin C diberikan
agar Fe yang diberikan sebagai zat pembentuk hemoglobin mudah diabsorbsi.
d. Berikan
penyuluhan tentang gizi pada ibu hamil, hygiene
dalam kehamilan, dan pentingnya stirahat.
Rasional : Agar ibu
dapat mengerti tentang makanan yang
mengandung gizi yang diperlukan selama hamil. Dengan
menjaga hygine dalam kehamilan dapat
mencegah terjadinya infeksi serta memberikan rasa nyaman. Dengan
adanya peningkatan fungsi fisiologi di dalam tubuh maka diperlukan istirahat
yang cukup untuk memberi relaksasi otot tubuh serta mengurangi beban kerja
jantung.
e. Diskusikan
tanda bahaya kehamilan
Rasional :
Dengan mendiskusikan tanda bahaya maka ibu mengerti
dan agar ibu mau melaksanakan anjuran bidan untuk segera
ke rumah sakit jika ibu mengalami satu dari tanda bahaya kehamilan sehingga
terhindar dari 3T (terlambat dalam pengambilan keputusan, terlambat dalam
merujuk, dan terlambat ditangani).
f. Diskusikan tentang persiapan persalinan jika timbul
komplikasi.
Rasional :
Jika timbul komplikasi maka setiap ibu hamil harus siap
untuk mengantisipasinya dengan pertolongan segera (bersama, donor, ongkos, dan angkutan).
g. Diskusikan tentang persiapan kelahiran dan persalinan.
Rasional :
Agar
ibu mempunyai persiapan yang matang dalam
menghadapi proses persalinan baik fisik, psikis, serta
tempat di mana ibu melahirkan.
h. Anjurkan ibu untuk datang kembali untuk memeriksakan
kehamilannya.
Rasional :
Dengan penjelasan kepada ibu kapan ia harus kembali
maka ibu akan mengadakan kesepakatan dengan bidan
sehingga tujuan asuhan dapat dicapai secara efisien dan efektif.
F. Langkah
VI : Pelaksanaan
Tindakan Asuhan Kebidanan
Tanggal 10 Mei 2015
pukul 10.40 WITA
a.
Menyampaikan
hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kehamilan normal dan ibu dalam keadaan
anemia sedang.
b. Penatalaksanaan
pemberian obat-obatan.
3)
Pemberian
obat biosanbe 2 x 150 mg kapsul sehari selama 10 hari.
4)
Pemberian
vitamin C : 2 x 50 mg kapsul sehari selama 10 hari.
c. Memberikan
penyuluhan tentang :
a. Gizi
seimbang selama hamil
Menjelaskan
pada ibu bahwa makanan yang mengandung nilai gizi yang lengkap dapat dikomsumsi
setiap hari dengan makan nasi, telur, ikan, ayam atau daging 4 - 5 potong,
tempe atau tahu 2 - 4 potong, sayuran yang berwarna hijau 2 - 3 mangkok setiap
hari dan buah-buahan yang kaya akan vitamin serta air putih 6 - 8 gelas per hari.
b. Menganjurkan untuk tetap memperhatikan personal hygiene.
Menjelaskan
pada ibu tentang personal hygiene
terutama tentang kebersihan genitalia, pakaian serta kebersihan payudara
5)
Menganjurkan
ibu untuk istirahat yang cukup yaitu tidur siang 1 - 2 jam dan 6 - 8 jam pada
malam hari.
d. Mendiskusikan
tanda-tanda bahaya kehamilan
a. Perdarahan
dari jalan lahir.
b. Sakit
kepala yang hebat.
c. Penurunan
gerakkan janin.
d. Ketuban
pecah sebelum waktunya.
e. Gangguan
penglihatan.
f. Nyeri
abdomen.
e. Mendiskusikan
tentang kesiapan ibu dan keluarga jika timbul komplikasi mengenai kendaraan
yang mengantar jika dibutuhkan siapa yang bersedia menjadi donor dan persediaan
biaya dan ibu sudah mengerti.
f. Mendiskusikan tentang persiapan persalinan mengenai
pemilihan tempat persalinan, penentuan penolong persalinan, dan biaya
persalinan (bersama, donor, ongkos, dan angkutan).
g. Menganjurkan ibu untuk datang kembali memeriksakan
kehamilannya pada tanggal 17 Mei 2015.
G. Langkah
VII : Evaluasi Hasil Asuhan Kebidanan
Tanggal 10 Mei 2015
pukul 10.40 WITA
1. Tanda-tanda
vital (TTV) dalam batas normal.
TD :
110/70 mmHg
N :
80 x/menit
S :
370C
P :
20 x/menit
2.
TFU 3 jari di atas pusat (30 cm).
3. DJJ 130 x/menit.
4. Tafsiran Berat Janin (TBJ) 2.750 gram (30 x 90).
5. Keadaan ibu anemia sedang.
6. Tidak terjadi komplikasi pada kehamilan seperti :
a. Perdarahan
dari jalan lahir dan sakit kepala yang hebat.
b. Penurunan
gerakkan janin dan ketuban pecah sebelum waktunya.
c. Gangguan
penglihatan.
d. Nyeri
abdomen.
7.
Ibu
bersedia datang kembali tanggal 17 Mei 2015 atau satu minggu ke depan untuk
memeriksakan kehamilannya.
PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “A” GESTASI 28 MINGGU 3 HARI DENGAN ANEMIA SEDANG
DI
BIDAN PRAKTIK SWASTA HJ. HARIANI
KEC.
BONTONOMPO KAB. GOWA
TANGGAL 10 MEI 2015
No. Register : 351
Tanggal
kunjungan : 10 Mei 2015 pukul 09.30
WITA
Tanggal
pengkajian : 10 Mei 2015 pukul 10.00
WITA
Nama pengkaji :
Fitriyanti
A.
Identitas
Ibu/Ayah
Nama
:
Ny.”A”/ Tn.”B”
Umur
: 19 tahun / 25 tahun
Nikah/lamanya : 1 kali / + 1 tahun
Suku
:
Bugis / Bugis
Agama
:
Islam / Islam
Pendidikan
: SMA / SMA
Pekerjaan
:
IRT / Buruh harian
Alamat : Bontonompo Kab. Gowa
B. Data
Subjektif :
1.
GI
P0 A0
2.
HPHT
tanggal 7 November 2014.
3.
Umur
kehamilan 28 minggu 3 hari.
4.
|
5.
Janin
bergerak kuat disebelah kanan perut ibu dan tidak ada rasa nyeri.
6.
Pergerakkan
janin dirasakan ibu terutama pada perut sebelah kanan bawah.
7.
Ibu
mengeluh sering pusing pada saat apabila mau berdiri.
8.
Ibu
merasa cepat lelah setelah beraktifitas.
9.
Tidak
ada riwayat ketergantungan obat dan alkohol.
10. Ibu mendapatkan suntikan TT lengkap di BKIA, TTI
tanggal 14 Januari 2015 dan TTII
tanggal 14 Februari 2015.
C.
Data
Objektif
- HTP tanggal 14 Agustus 2015.
- Keadaan umum baik dan tanda-tanda vital :
a. Tekanan
darah : 110/70 mmHg
b. Nadi
: 80 x/menit
c. Suhu
badan : 370C
d. Pernapasan
: 20 x/menit
- Berat badan 54,5 kg.
- Lila 24 cm.
- Tidak ada oedema pada wajah.
- Konjungtiva agak pucat, sklera tidak ikterus.
- Tampak striae livide dan linea nigra, otot perut tampak tegang.
- Pemeriksaan abdomen (palpasi) menurut Leopold
a. Leopold
I : TFU 3jari di atas pusat.
b. Leopold
II : punggung kiri.
c. Leopold
III : presentasi kepala.
d. Leopold
IV : Bagian Atas Panggul (BAP)
e. Lingkar
perut : 90 cm.
f. TBJ
: TFU x lingkar perut = 30 cm x 90 cm =
2790 gram.
g. Djj : 130 x/menit.
- Tidak ada oedema dan varices pada kedua tungkai.
- Refleks patella +/+.
- Hb : 8 gr%.
D.
Assesment
G1 P0
A0, gestasi 28 minggu tiga hari, punggung
kiri, presentase kepala, BAP, intra uteri,
hidup tunggal, keadaan janin baik dan keadaan ibu anemia sedang.
E.
Planning
Tanggal 10 Mei 2015 pukul 10.50
WITA
1.
Menyampaikan
tentang hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kehamilan normal dan ibu dalam
keadaan anemia sedang.
2.
Penatalaksanaan pemberian obat-obatan.
a.
Pemberian
vitamin C : 2 x 50 mg kapsul sehari selama 10 hari.
b.
Biosanbe
: Fe glukonat 2 x 150 mg.
3. Memberikan
penyuluhan tentang :
a. Gizi
seimbang selama hamil
Menjelaskan
pada ibu bahwa makanan yang mengandung nilai gizi yang lengkap dapat dikomsumsi
setiap hari dengan makan nasi, telur, ikan, ayam atau daging 4 - 5 potong,
tempe atau tahu 2 - 4 potong, sayuran yang berwarna hijau 2 - 3 mangkok setiap
hari dan buah-buahan yang kaya akan vitamin air putih 6 - 8 gelas per hari. Ibu
sudah mengerti tentang penyuluhan yang diberikan dan bersedia mengkonsumsi
makanan yang dianjurkan.
b. Menganjurkan untuk tetap memperhatikan personal hygiene.
Menjelaskan pada ibu tentang personal hygiene terutama tentang kebersihan genitalia, pakaian
serta kebersihan payudara dan ibu sudah mengerti.
c. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu tidur
siang 1 - 2 jam dan 6 - 8 jam pada malam hari dan ibu sudah mengerti.
4. Mendiskusikan
tanda bahaya dalam kehamilan
a. Perdarahan
dari jalan lahir.
b. Sakit
kepala yang hebat.
c. Penurunan
gerakan janin.
d. Ketuban
pecah sebelum waktunya.
e. Nyeri
abdomen.
5.
Mendiskusikan
tentang kesiapan ibu dan keluarganya jika timbul komplikasi, mengenai kendaraan
yang mengantar jika dibutuhkan, siapa yang bersedia menjadi donor dan
persediaan biaya dan ibu sudah mengerti.
6.
Mendiskusikan
tentang persiapan persalinan mengenai pemilihan tempat persalinan, penentuan
penolong persalinan, biaya persalinan dengan minta kesediaan keluarga untuk membantu
mengurus keluarga.
7.
Ibu
bersedia akan datang kembali untuk kunjungan ANC berikutnya pada tanggal 17 Mei
2015.
PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “A” GESTASI 28 MINGGU 3 HARI DENGAN ANEMIA SEDANG
DI
BIDAN PRAKTIK SWASTA HJ. HARIANI
KEC.
BONTONOMPO KAB. GOWA
TANGGAL 17 MEI 2015
No. Register : 351
Tanggal
kunjungan : 17 Mei 2015 pukul 09.30
WITA
Tanggal
pengkajian : 17 Mei 2015 pukul 10.00
WITA
Nama pengkaji :
Fitriyanti
A.
Data
Subjektif
1. Pergerakan
janin kuat.
2. Perasaan
pusing sudah berkurang.
3. Ibu masih merasa lelah setelah melakukan aktivitas.
4. Nafsu makan baik dengan porsi yang cukup.
5.
Ibu
beristirahat dengan cukup.
B.
Data
Objektif
- BB 54,5 kg.
- Keadaan umum baik dan dapat berkomunikasi dengan baik.
- Tanda-tanda vital :
a. Tekanan
darah : 110/70 mmHg
b. Denyut
nadi : 84 x/menit
c. Suhu
badan : 370C
d. Pernapasan
: 24 x/menit
- Konjungtiva agak pucat, sklera tidak ikterus.
- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.
- Tidak ada oedema pada tungkai.
- Palpasi abdomen :
Leopold I :
3 jbpx (32 cm).
Leopold II :
Punggung kiri.
Leopold III :
Presentase kepala
Leopold IV :
Bergerak Atas Panggul
Auskultasi Djj : 130 x /menit kuat dan teratur.
8. Data penunjang
Pemeriksaan
Hb : 9 gr%
C.
Assesment
G1
PO AO, gestasi 29 minggu 3 hari, punggung kiri,
presentase kepala, Bergerak Atas Pnggul, intra
uteri, hidup tunggal, keadaan janin baik dan keadaan ibu anemia ringan,
potensial terjadi anemia sedang.
D.
Planning
Tanggal
17 Mei 2015 pukul 10.30 WITA
- Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kehamilan normal dan ibu dalam keadaan anemia sedang.
- Penatalaksanaan pemberian obat-obatan, diantaranya :
a.
Pemberian
obat biosanbe : Fe 2 x 150 mg kapsul sehari selama 10 hari.
b.
Pemberian
obat vitamin C : 2 x 50 mg kapsul sehari selama 10 hari.
- Menganjurkan pada ibu untuk tetap melaksanakan anjuran pada saat penyuluhan yaitu :
a. Gizi
seimbang selama hamil
Menjelaskan
pada ibu bahwa makanan yang mengandung gizi yang lengkap dapat dikomsumsi
setiap hari dengan makan nasi, telur, ikan, ayam, atau daging 4 - 5 potong,
tempe atau tahun 2 - 4 potong, sayuran yang berwarna hijau 2 - 3 mangkok setiap
hari dan buah-buahan yang kaya akan vitamin seperti jeruk, pepaya, mangga, dan
lain-lain serta minum air putih 6 - 8 gelas per hari.
b. Hygiene
dalam kehamilan
Menjelaskan pada ibu tentang personal hygiene terutama tentang kebersihan genitalia, pakaian,
serta kebersihan payudara dan ibu sudah mengerti
c.
Menganjurkan
ibu untuk istirahat yang cukup yaitu tidur siang 1 - 2 jam dan 6 - 8 jam pada
malam hari dan ibu sudah mengerti.
4. Mengingatkan tentang tanda bahaya dalam kehamilan dan ibu
segera ke bidan atau dokter jika mengalami salah satu dari tanda bahaya
kehamilan dan ibu sudah mengerti. Ibu
sudah mengerti dan bersedia menghubungi bidan jika mengalami salah salah tanda
bahaya kehamilan.
5.
Mendiskusikan
tentang persiapan kelahiran dan persalinan mengenai pemilihan tempat
persalinan, penentuan penolong persalinan, biaya persalinan dengan meminta
kesediaan keluarga dalam mengurus Keluaga dan “ Bersama, Donor, Ongkos,
Angkutan) dan ibu sudah mengerti.
6. Mendiskusikan bersama tentang kesiapan ibu dan
keluarganya jika timbul komplikasi mengenai :
a.
Kendaraan
yang mengantar jika dibutuhkan.
b.
Siapa
yang bersedia menjadi donor.
c. Persediaan
ongkos apakah sudah ada atau belum.
- Ibu bersedia untuk datang tanggal 24 Mei 2015 untuk kunjungan ANC berikutnya.
PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “A” GESTASI 28 MINGGU 3 HARI DENGAN ANEMIA SEDANG
DI
BIDAN PRAKTIK SWASTA HJ. HARIANI
KEC.
BONTONOMPO KAB. GOWA
TANGGAL 24 MEI 2015
No. Register : 351
Tanggal
kunjungan : 24 Mei 2015 pukul 09.30
WITA
Tanggal pengkajian :
24 Mei 2015 pukul 10.00 WITA
A.
Data
Subjektif
1.
Kelelahan
ibu sudah berkurang.
2. Perasaan
pusing sudah hilang.
3.
Pergerakkan
janin bertambah kuat dan teratur terutama pada sisi kiri.
B.
Data
Objektif
- BB 55 kg.
- Keadaan umum baik. Emosi stabil, dapat berkomunikasi dengan baik.
- Tanda-tanda vital :
a. Tekanan
darah : 110/70 mmHg
b. Denyut
nadi : 84 x /menit
c. Suhu
badan : 370C
d. Pernapasan
: 24 x /menit
- Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus.
- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.
- Tidak ada oedema pada tungkai.
- Palpasi abdomen :
a. Leopold
I : TFU 3 Jbpx (34 cm).
b. Leopold
II : punggung kiri.
c. Leopold
III : presentase kepala.
d. Leopold
IV : Bergerak Atas Panggul
- Auskultasi Djj : 130 x /menit, kuat dan teratur.
- Refleks patella positif.
- Tanggal 24 Mei 2015, Hb 11 gr%.
C. Assesment
G1 P0 A0, gestasi 30
minggu 3 hari, punggung kiri, presentase kepala, Bergerak Dalam Panggul, intra uteri, hidup tunggal, keadaan ibu
dan janin baik.
D.
Planning
Tanggal 24 Mei 2015 Jam 10.00 WITA
1.
Menyampaikan
hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kehamilan normal dan anemia telah teratasi.
2.
Menganjurkan
ibu agar tetap melaksanakan pendidikan kesehatan yang telah diberikan berupa :
a. Gizi
seimbang selama hamil
Menjelaskan
pada ibu bahwa makanan yang mengandung nilai gizi yang lengkap dapat dikomsumsi
setiap hari dengan makan nasi, telur, ikan, ayam atau daging 4 - 5 potong,
tempe atau tahu 2 - 4 potong, sayuran yang berwarna hijau 2 - 3 mangkok setiap
hari dan buah-buahan yang kaya akan vitamin air putih 6 - 8 gelas per hari. Ibu
sudah mengerti tentang penyuluhan yang diberikan dan bersedia mengkonsumsi
makanan yang dianjurkan.
b. Menganjurkan untuk tetap memperhatikan personal hygiene
Menjelaskan pada ibu tentang personal hygiene terutama tentang kebersihan genitalia, pakaian
serta kebersihan payudara dan ibu sudah mengerti.
c. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu tidur
siang 1 - 2 jam dan 6 - 8 jam pada malam hari dan ibu sudah mengerti.
3.
Mengingatkan
tentang tanda bahaya dalam kehamilan dan segera ke bidan jika mengalami salah
satu dari tanda bahaya kehamilan. Ibu
sudah mengerti dan bersedia menghubungi bidan jika mengalami salah salah tanda
bahaya kehamilan.
4.
Mendiskusikan
tentang persiapan kelahiran dan persalinan mengenai pemilihan tempat persalinan
penentuan penolong persalinan, biaya persalinan dengan meminta kebijaksanaan keluarga
untuk mengurus keluarga dan Bersama Donor Ongkos Angkutan dan ibu sudah
mengerti.
5.
Mendiskusikan
bersama tentang kesiapan ibu dan keluarganya jika timbul komplikasi mengenai :
a.
Kendaraan
yang mengantar jika dibutuhkan.
b.
Siapa
yang bersedia menjadi donor.
c. Persediaan
ongkos apakah sudah ada atau belum.
- Penatalaksanaan pemberian tablet Fe dan vitamin C.
a.
Pemberian
obat biosanbe : 1 x 1 kapsul sehari selama 10 hari.
b.
Vitamin
C : 2 x 1 kapsul sehari selama 10 hari.
- Menganjurkan ibu untuk datang 1 minggu kemudian untuk pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemantauan kesejahteraan janin dan ibu bersedia datang pada tanggal 31 Mei 2015.
No comments:
Post a Comment