- Pengertian kehamilan
Kehamilan adalah suatu proses pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Manuaba
I.B.G, 2010)
Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses alamiah
atau normal dan bukan proses patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi
patologi atau abnormal. (Kusmiyati,
2009)
Kehamilan adalah merupakan suatu proses pertemuan
antara sel telur dengan spermatozoa pada waktu masa subur sehingga terjadi
perubahan ovum yang telah dibuahi atau nidasi dalam endometrim dan sampai terbentuk
janin dalam rongga rahim. (Saifuddin,
2008)
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa kehamilan adalah suatu proses pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
rahim yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai
dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan ke-4 sampai
ke-6,triwulan ketiga dari bulan ke-7 sampai ke-9. (Wiknjosastro, 2009)
Menurut Saifuddin
A.B. (2008), kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu :
a.
Trimester
pertama dimulai dari konsepsi sampai tiga bulan.
b. Trimester
kedua dari bulan keempat sampai enam bulan.
c.
Trimester
ketiga dari bulan ketujuh sampai sembilan bulan.
b. Kehamilan
adalah suatu proses yang dimulai dari ovulasi sampai persalinan aterm sekitar
280 hari.
Sedangkan menurut Manuaba I.B.G. (2010), kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan yaitu
:
a. Triwulan
pertama antara 0-12 minggu.
b. Triwulan
kedua antara 12-28 minggu.
c. Triwulan
ketiga antara 28-40 minggu.
- Diagnosa kehamilan
Tanda-tanda pasti
hamil (positif) menurut Manuaba I.B.G
(2010) adalah sebagai berikut :
a. Gerakan
janin dapat dilihat atau diraba, juga bagian-bagian janin.
b. Denyut
jantung janin.
1) Didengar
dengan stetoskop-monoral laennec.
2) Dicatat
dan didengar dengan alat doppler.
3)
Dicatat
dengan feto-elektro kardiogram.
4) Dilihat
pada ultra sonografi.
c. Terlihat
tulang-tulang janin dalam foto-rontgen.
- Perubahan fisiologi yang terjadi dalam kehamilan (Wiknjosastro, 2009)
a. Uterus
Pada bulan-bulan
pertama uterus akan membesar di bawah pengaruh hormon estrogen dan progesteron.
Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh hipertropi otot polos uteri.
Tafsiran besar pembesaran uterus pada perabaan
tinggi fundus :
1) Pada
kehamilan 8 minggu, uterus membesar sebesar telur bebek.
2)
Pada kehamilan 12 minggu, uterus
membesar sebesar telur angsa. Pada
saat ini fundus uteri telah dapat diraba dari luar, di atas simfisis.
3)
Pada
kehamilan 16 minggu, besar uterus kira-kira sebesar kepala bayi atau tinju orang
dewasa. Dari luar fundus uteri kira-kira terletak di antara jarak pusat ke
simfisis.
4)
Pada
kehamilan 20 minggu, fundus uteri terletak kira-kira di pinggir
bawah pusat.
5)
Pada
kehamilan 24 minggu, fundus uteri berada tepat di pinggir atas pusat.
6)
Pada
kehamilan 28 minggu, fundus uteri terletak kira-kira tiga jari di atas pusat
atau sepertiga jarak pusat ke prosessus xifoideus.
7)
Pada
kehamilan 36 minggu, fundus uteri terletak kira-kira satu jari bawah prosessus
xifoideus.
8)
Pada
kehamilan 40 minggu, fundus uteri turun kembali dan terletak kira-kira jari dibawah prosessus
xifoideus.
|
|
|
|
|
Gambar
2.1 : Pemeriksaan Fundus Uteri untuk Menentukan Umur Kehamilan
Sumber : Wiknjosastro,
H. 2009. Ilmu Kandungan, Neonatus &
Anak.
Hal : 158. Jakarta : EGC.
b. Serviks
uteri
Serviks mengalami
perubahan karena hormon estrogen. Serviks menjadi lebih lembek dari keadaan
keras seperti cuping hidung pada wanita tidak hamil menjadi lembut (sofftening) seperti bibir pada wanita
yang sedang hamil, tanda ini disebut tanda hegar.
c. Vagina
dan vulva
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada
vulva dan vagina akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat berwarna
merah atau kebiruan. Warna livide pada vagina dan porsio serviks disebut tanda chadwick.
d. Indung
telur (ovarium)
Sejak kehamilan 16
minggu, fungsinya diambil alih oleh plasenta, terutama fungsi produksi
progesteron dan estrogen. Selama kehamilan ovarium tenang dan beristirahat.
Tidak terjadi pembentukan dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi,
tidak terjadi siklus hormonal menstruasi.
e. Payudara
Payudara mengalami
perubahan-perubahan sebagai persiapan untuk memberikan ASI pada masa laktasi.
Payudara akan tampak menjadi lebih besar, areola menjadi lebih hitam dan
payudara lebih menonjol. Perubahan ini disebabkan oleh pengaruh hormon
estrogen, progesteron dan hormon somatomammotropin.
Estrogen
menimbulkan hipertropi sistem saluran payudara, progesteron menambah sel-sel
asinus sedangkan somatomamtropin mempengaruhi pertumbuhan sel-sel asinus dan
menimbulkan perubahan dalam sel-sel sehingga perubahan kasein, laktoglobulin
dan laktalbumin. Dengan demikian mammae dipersiapkan untuk laktasi.
Gambar. Anatomi payudara
f. Sistem
sirkulasi darah
1) Volume
darah
Volume
darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester pertama.
Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25% dan pucaknya pada kehamilan 32
minggu, diikuti curah jantung (cardiac
output) yang meningkat sebanyak + 30%.
2) Protein
darah
Protein
darah dalam serum berubah. Jumlah protein, albumin dan gamaglobulin menurun
dalam triwulan pertama dan akan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan.
Beta globulin dan fibrinogen terus meningkat.
3) Hemoglobin
Hemoglobin
cenderung menurun oleh karena kenaikan relatif volume plasma darah. Jumlah
eritrosit cenderung meningkat untuk kebutuhan transport oksigen (O2)
yang sangat diperlukan selama kehamilan. Leukosit meningkat sampai 10.000/ml.
4) Nadi
dan tekanan darah
Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama
trimester II dan kemudian akan naik lagi seperti pada keadaan pra-hamil.
Tekanan vena dalam batas-batas normal pada ekstermitas atas dan bawah,
cenderung naik setelah akhir trimester pertama. Nadi biasanya naik, nilai
rata-ratanya 84 kali per menit.
5) Jantung
Pompa
jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi
pada minggu-minggu terakhir kehamilan.
g. Sistem
pernapasan
Wanita hamil kadang-kadang mengeluh tentang rasa
sesak dan pendek nafas. Hal ini disebabkan oleh karena usus-usus yang tertekan
oleh uterus yang membesar ke arah diafragma, sehingga diafragma kurang leluasa
bergerak.
h. Sistem
pencernaan
Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan
enek (mual), akibat kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus-tonus traktus
digestivus menurun, sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga
berkurang. Makanan lebih lama berada di dalam lambung dan apa yang telah
dicernakan lebih lama berada dalam usus-usus. Gejala muntah (emesis), biasanya
terjadi pada pagi hari yang biasa dikenal dengan morning sickness.
i.
Sistem perkemihan
Pada bulan pertama kehamilan kandung kencing
tertekan oleh uterus yang mulai membesar dan akhir kehamilan bila kepala janin
mulai turun ke pintu atas panggul maka kandung kencing tertekan kembali
sehingga timbul sering kencing. Uterus membesar, tonus otot-otot saluran kemih
menurun akibat pengaruh hormon progesteron.
j.
Kulit
Peningkatam melanophore stimulating hormone (MSH)
menyebabkan perubahan berupa hiperpigmentasi pada wajah (cloasma gravidarum), payudara, linea alba, strie livide pada perut
dan sebagainya.
k. Tulang
dan gigi
Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena
ligamen-ligamen melunak (softening),
juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian. Apabila pemberian makanan
tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin, maka kalsium maternal pada
tulang-tulang panjang akan di ambil untuk memenuhi kebutuhan janin.
l.
Kelenjar endokrin
Kelenjar tiroid dapat membesar sedikit, kelenjar
hipofisis dapat membesar terutama pada lobus anterior dan kelenjar adrenal
tidak begitu terpengaruh.
m. Perubahan
metabolisme
Kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, oleh
karena itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi
sehat. Berikut ini adalah beberapa perubahan metabolisme yang terjadi.
1)
Metabolisme
basal naik sebesar 15% - 20% dari semula, terutama pada trimester ketiga.
2)
Keseimbangan
asam basa mengalami penurunan dari 155 MEq/l menjadi 145 Meq/l disebabkan
hemodilusi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan oleh janin.
3) Kebutuhan
protein wanita hamil makin meningkat untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,
perkembangan organ kehamilan dan juga untuk persiapan laktasi.
4)
Kebutuhan
kalori di dapat dari karbohidrat, lemak dan protein.
5) Kebutuhan
zat mineral untuk ibu hamil :
a) Kalsium
: 1,5 gr /hr, 30 - 40 gr untuk pertumbuhan tulang janin.
b)
Fosfor
rata-rata 2 gr sehari.
c) Zat
besi 800 mg atau 30 - 50 mg sehari.
d) Air,
ibu hamil memerlukan air cukup banyak.
6) Berat
badan ibu hamil akan bertambah dari 6,5 - 16,5 kg selama hamil (½ kg/minggu).
Pertumbuhan berat badan ini dapat dirinci sebagai berikut : janin 3 - 3,5 kg,
plasenta 0,5 kg, air ketuban 1 kg, rahim 1 kg, lemak 1,5 kg, protein 2 kg dan
rekresi air garam.
- Perubahan psikologi wanita hamil
Beberapa perubahan
psikologi pada wanita hamil yang sering terjadi selama masa kehamilan :
a. Perubahan
pada trimester pertama
Ketika wanita pertama kali mengetahui dirinya
mungkin hamil ia merasa syok dan menyangkal walaupun ketika kehamilan tersebut
direncanakan. Periode awal ketidakyakinan adalah hal umum yang terjadi dan
sebagaian besar wanita mengalami kegembiraan tertentu karena mereka berencana
membentuk hidup baru. Setiap wanita membayangkan tentang kehamilan dalam
pikiran-pikirannya sendiri tentang seperti apa wanita hamil dan seorang ibu,
selain itu pengalaman hidup dan kebudayaan dia dibesarkan akan mempengaruhi
kondisi psikologinya.
b.
Perubahan pada trimester kedua
Trimester kedua
biasanya lebih menyenangkan, tubuh wanita telah biasa dengan tingkat hormon
yang tinggi. Ibu telah menerima kehamilannya dan ibu menggunakan pikiran dan
energinya lebih konstruktif, janin masih tetap kecil dan belum menyebabkan
ketidaknyamanan dengan ukurannya. Selama trimester ini terjadi Quickening (pergerakan janin) ketika ibu
merasakan gerakan bayinya pertama kali, pengalaman tersebut menandakan
pertumbuhan serta kehadiran makhluk baru dan hal ini sering menyebabkan calon
ibu memiliki dorongan psikologi yang besar.
c.
Perubahan pada trimester ketiga
Trimester ketiga
ditandai dengan klimaks kegembiraan emosi karena kelahiran bayi. Sekitar bulan
ke-8 mungkin terdapat periode tidak semangat dan depresi, ketika janin membesar
dan ketidaknyamanan bertambah. Sekitar dua minggu sebelum melahirkan sebagian
wanita hamil mulai mengalami perasaan senang. Reaksi calon ibu terhadap
persalinan ini secara umum tergantung pada persiapannya dan persepsinya.
Terhadap kejadian ini, diharapkan suami dapat memberi rasa aman dan mendukung
istri dalam melakukan berbagai kegiatan. Dengan cara ini akan muncul rasa
percaya diri sehingga sang istri akan memiliki mental yang kuat untuk
menghadapi persalinannya. Selain suami dukungan keluarga juga sangat berarti. (Wiknjosastro, 2009).
- Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kehamilan
Kehamilan berlangsung selama 40 minggu, dengan
perhitungan bahwa satu bulan berumur 28 hari. Kehamilan dianggap lewat bulan
bila lebih dari 42 minggu. Untuk memperhitungkan waktu kelahiran dipakai rumus Naegle, yaitu tanggal haid pertama
ditambah tujuh sedangkan bulannya ditambah sembilan. Perkiraan persalinan dapat
diperhitungkan dengan mempergunakan ultrasonografi bila tanggal haid tak
diketahui. (Manuaba I.B.G, 2010)
Pada dua minggu pertama, hasil konsepsi masih
merupakan perkembangan dari ovum yang dibuahi, dari minggu ke-3 sampai ke-6
disebut mudigah (embrio) dan sesudah minggu ke-6 mulai disebut fetus. Perubahan-perubahan organogenesis terjadi pada berbagai
periode kehamilan. (Manuaba
I.B.G, 2010)
Gambar 2.3 : Pertumbuhan Janin dalam
Hubungan dengan Ibu menurut Trimester
Usia Gestasi
|
Panjang Janin
|
Pembentukan Organ
|
4 minggu
8 minggu
12 minggu
16 minggu
20 minggu
24 minggu
40 minggu
|
7,5 - 10 mm
2,5 cm
9 cm
6-18 cm
25 cm
30-32 cm
50 – 55 cm
|
-
Rudimenter, hidung, telinga, dan mata.
-
Kepala ke arah dada.
- Hidung, telinga, mata mulai terbentuk.
-
Daun kuping terbentuk.
-
Kelopak mata tampak.
-
Leher terbentuk.
- Alat genitalia luar mulai tampak.
-
Genitalia eksternal tampak.
-
Hidung dan telinga tampak jelas.
-
Kulit dan telinga tampak jelas.
-
Kulit makin tebal.
-
Rambut kepala tumbuh.
-
Rambut lanugo tampak.
-
Kelopak mata tumbuh alis dan bulu mata.
-
Kulit keriput dan jelas.
-
Kepala besar.
-
Pernapasan mulai berfungsi hidup beberapa jam.
-
Bayi cukup bulan
-
Kulit berambut dengan baik.
-
Kulit kepala tumbuh baik.
-
Testis telah turun ke skrotum.
- Pusat penulangan pada tibia proksimal.
|
Sumber : Wiknjosastro, H. 2009. Ilmu Kandungan, Neonatus & Anak. Hal : 125 Jakarta :
EGC.
No comments:
Post a Comment