/*CB Top Menu*/ #top{margin:auto;padding: 0;width: 100%;background:#eeeded;border-bottom:1px solid #ddd;} #top-wrap{margin:auto;padding: 0;width: 1110px;background:#eeeded;} #navwrap {margin: 0px auto; width:560px; float:left;background:#080705;} .topnav ul {list-style:none;margin:0;padding:0px; float:left;} .topnav li {float:left;margin:0;text-align:center;} .topnav li a {font-family: arial; font-weight:bold; font-size:11px;display:block;padding:10px 10px;color:#222;text-decoration:none; text-transform:uppercase;} .topnav li a {background:none; } .topnav li a:hover, li a:focus, li a:active {text-decoration:none; background:#ffffff; color:#000000;} #navbar-iframe {display: none !important;}

Wednesday, October 28, 2015

TINJAUAN UMUM KEHAMILAN



  1. Pengertian kehamilan
Kehamilan adalah suatu proses pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Manuaba I.B.G, 2010)
Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses alamiah atau normal dan bukan proses patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi patologi atau abnormal. (Kusmiyati, 2009)
Kehamilan adalah merupakan suatu proses pertemuan antara sel telur dengan spermatozoa pada waktu masa subur sehingga terjadi perubahan ovum yang telah dibuahi atau nidasi dalam endometrim dan sampai terbentuk janin dalam rongga rahim. (Saifuddin, 2008)
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah suatu proses pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan ke-4 sampai ke-6,triwulan ketiga dari bulan ke-7 sampai ke-9. (Wiknjosastro, 2009)
Menurut Saifuddin A.B. (2008), kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu :
a.       Trimester pertama dimulai dari konsepsi sampai tiga bulan.
b.      Trimester kedua dari bulan keempat sampai enam bulan.
c.       Trimester ketiga dari bulan ketujuh sampai sembilan bulan.
b.      Kehamilan adalah suatu proses yang dimulai dari ovulasi sampai persalinan aterm sekitar 280 hari.
Sedangkan menurut Manuaba I.B.G. (2010), kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan yaitu :
a.       Triwulan pertama antara 0-12 minggu.
b.      Triwulan kedua antara 12-28 minggu.
c.       Triwulan ketiga antara 28-40 minggu.
  1. Diagnosa kehamilan
Tanda-tanda pasti hamil (positif) menurut Manuaba I.B.G (2010) adalah sebagai berikut :
a.       Gerakan janin dapat dilihat atau diraba, juga bagian-bagian janin.
b.      Denyut jantung janin.
1)      Didengar dengan stetoskop-monoral laennec.
2)      Dicatat dan didengar dengan alat doppler.
3)      Dicatat dengan feto-elektro kardiogram.
4)      Dilihat pada ultra sonografi.
c.       Terlihat tulang-tulang janin dalam foto-rontgen.

  1. Perubahan fisiologi yang terjadi dalam kehamilan (Wiknjosastro, 2009)
a.       Uterus
Pada bulan-bulan pertama uterus akan membesar di bawah pengaruh hormon estrogen dan progesteron. Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh hipertropi otot polos uteri.
Tafsiran besar pembesaran uterus pada perabaan tinggi fundus :
1)      Pada kehamilan 8 minggu, uterus membesar sebesar telur bebek.
2)      Pada kehamilan 12 minggu, uterus membesar sebesar telur angsa. Pada saat ini fundus uteri telah dapat diraba dari luar, di atas simfisis.
3)      Pada kehamilan 16 minggu, besar uterus kira-kira sebesar kepala bayi atau tinju orang dewasa. Dari luar fundus uteri kira-kira terletak di antara jarak pusat ke simfisis.
4)      Pada kehamilan 20 minggu, fundus uteri terletak kira-kira  di pinggir  bawah pusat.
5)      Pada kehamilan 24 minggu, fundus uteri berada tepat di pinggir atas pusat.
6)      Pada kehamilan 28 minggu, fundus uteri terletak kira-kira tiga jari di atas pusat atau sepertiga jarak pusat ke prosessus xifoideus.
7)      Pada kehamilan 36 minggu, fundus uteri terletak kira-kira satu jari bawah prosessus xifoideus.
8)      Pada kehamilan 40 minggu, fundus uteri turun kembali dan  terletak kira-kira jari dibawah prosessus xifoideus.

 
 
 
                                     
 
 
                     

Gambar 2.1 : Pemeriksaan Fundus Uteri untuk Menentukan Umur Kehamilan
Sumber : Wiknjosastro, H. 2009. Ilmu Kandungan, Neonatus & Anak.  
 Hal : 158. Jakarta : EGC.

b.      Serviks uteri
Serviks mengalami perubahan karena hormon estrogen. Serviks menjadi lebih lembek dari keadaan keras seperti cuping hidung pada wanita tidak hamil menjadi lembut (sofftening) seperti bibir pada wanita yang sedang hamil, tanda ini disebut tanda hegar.
c.       Vagina dan vulva
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vulva dan vagina akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat berwarna merah atau kebiruan. Warna livide pada vagina dan porsio serviks disebut tanda chadwick.
d.      Indung telur (ovarium)
Sejak kehamilan 16 minggu, fungsinya diambil alih oleh plasenta, terutama fungsi produksi progesteron dan estrogen. Selama kehamilan ovarium tenang dan beristirahat. Tidak terjadi pembentukan dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus hormonal menstruasi.
e.       Payudara
Payudara mengalami perubahan-perubahan sebagai persiapan untuk memberikan ASI pada masa laktasi. Payudara akan tampak menjadi lebih besar, areola menjadi lebih hitam dan payudara lebih menonjol. Perubahan ini disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen, progesteron dan hormon somatomammotropin.
Estrogen menimbulkan hipertropi sistem saluran payudara, progesteron menambah sel-sel asinus sedangkan somatomamtropin mempengaruhi pertumbuhan sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan dalam sel-sel sehingga perubahan kasein, laktoglobulin dan laktalbumin. Dengan demikian mammae dipersiapkan untuk laktasi.
 

 Gambar. Anatomi payudara
f.       Sistem sirkulasi darah
1)      Volume darah
Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25% dan pucaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung (cardiac output) yang meningkat sebanyak + 30%.
2)      Protein darah
Protein darah dalam serum berubah. Jumlah protein, albumin dan gamaglobulin menurun dalam triwulan pertama dan akan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan. Beta globulin dan fibrinogen terus meningkat.
3)      Hemoglobin
Hemoglobin cenderung menurun oleh karena kenaikan relatif volume plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk kebutuhan transport oksigen (O2) yang sangat diperlukan selama kehamilan. Leukosit meningkat sampai 10.000/ml.
4)      Nadi dan tekanan darah
Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester II dan kemudian akan naik lagi seperti pada keadaan pra-hamil. Tekanan vena dalam batas-batas normal pada ekstermitas atas dan bawah, cenderung naik setelah akhir trimester pertama. Nadi biasanya naik, nilai rata-ratanya 84 kali per menit.
5)      Jantung
Pompa jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada minggu-minggu terakhir kehamilan.
g.      Sistem pernapasan
Wanita hamil kadang-kadang mengeluh tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini disebabkan oleh karena usus-usus yang tertekan oleh uterus yang membesar ke arah diafragma, sehingga diafragma kurang leluasa bergerak.
h.      Sistem pencernaan
Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (mual), akibat kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus-tonus traktus digestivus menurun, sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama berada di dalam lambung dan apa yang telah dicernakan lebih lama berada dalam usus-usus. Gejala muntah (emesis), biasanya terjadi pada pagi hari yang biasa dikenal dengan morning sickness.
i.        Sistem perkemihan
Pada bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar dan akhir kehamilan bila kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul maka kandung kencing tertekan kembali sehingga timbul sering kencing. Uterus membesar, tonus otot-otot saluran kemih menurun akibat pengaruh hormon progesteron.
j.        Kulit
Peningkatam melanophore stimulating hormone (MSH) menyebabkan perubahan berupa hiperpigmentasi pada wajah (cloasma gravidarum), payudara, linea alba, strie livide pada perut dan sebagainya.
k.      Tulang dan gigi
Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligamen-ligamen melunak (softening), juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian. Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin, maka kalsium maternal pada tulang-tulang panjang akan di ambil untuk memenuhi kebutuhan janin.
l.        Kelenjar endokrin
Kelenjar tiroid dapat membesar sedikit, kelenjar hipofisis dapat membesar terutama pada lobus anterior dan kelenjar adrenal tidak begitu terpengaruh.
m.    Perubahan metabolisme
Kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, oleh karena itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat. Berikut ini adalah beberapa perubahan metabolisme yang terjadi.
1)      Metabolisme basal naik sebesar 15% - 20% dari semula, terutama pada trimester ketiga.
2)      Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 MEq/l menjadi 145 Meq/l disebabkan hemodilusi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan oleh janin.
3)      Kebutuhan protein wanita hamil makin meningkat untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, perkembangan organ kehamilan dan juga untuk persiapan laktasi.
4)      Kebutuhan kalori di dapat dari karbohidrat, lemak dan protein.
5)      Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil :
a)      Kalsium : 1,5 gr /hr, 30 - 40 gr untuk pertumbuhan tulang janin.
b)      Fosfor rata-rata 2 gr sehari.
c)      Zat besi 800 mg atau 30 - 50 mg sehari.
d)     Air, ibu hamil memerlukan air cukup banyak.
6)      Berat badan ibu hamil akan bertambah dari 6,5 - 16,5 kg selama hamil (½ kg/minggu). Pertumbuhan berat badan ini dapat dirinci sebagai berikut : janin 3 - 3,5 kg, plasenta 0,5 kg, air ketuban 1 kg, rahim 1 kg, lemak 1,5 kg, protein 2 kg dan rekresi air garam.
  1. Perubahan psikologi wanita hamil
Beberapa perubahan psikologi pada wanita hamil yang sering terjadi selama masa kehamilan :
a.       Perubahan pada trimester pertama
Ketika wanita pertama kali mengetahui dirinya mungkin hamil ia merasa syok dan menyangkal walaupun ketika kehamilan tersebut direncanakan. Periode awal ketidakyakinan adalah hal umum yang terjadi dan sebagaian besar wanita mengalami kegembiraan tertentu karena mereka berencana membentuk hidup baru. Setiap wanita membayangkan tentang kehamilan dalam pikiran-pikirannya sendiri tentang seperti apa wanita hamil dan seorang ibu, selain itu pengalaman hidup dan kebudayaan dia dibesarkan akan mempengaruhi kondisi psikologinya.
b.      Perubahan pada trimester kedua
Trimester kedua biasanya lebih menyenangkan, tubuh wanita telah biasa dengan tingkat hormon yang tinggi. Ibu telah menerima kehamilannya dan ibu menggunakan pikiran dan energinya lebih konstruktif, janin masih tetap kecil dan belum menyebabkan ketidaknyamanan dengan ukurannya. Selama trimester ini terjadi Quickening (pergerakan janin) ketika ibu merasakan gerakan bayinya pertama kali, pengalaman tersebut menandakan pertumbuhan serta kehadiran makhluk baru dan hal ini sering menyebabkan calon ibu memiliki dorongan psikologi yang besar.
c.       Perubahan pada trimester ketiga
Trimester ketiga ditandai dengan klimaks kegembiraan emosi karena kelahiran bayi. Sekitar bulan ke-8 mungkin terdapat periode tidak semangat dan depresi, ketika janin membesar dan ketidaknyamanan bertambah. Sekitar dua minggu sebelum melahirkan sebagian wanita hamil mulai mengalami perasaan senang. Reaksi calon ibu terhadap persalinan ini secara umum tergantung pada persiapannya dan persepsinya. Terhadap kejadian ini, diharapkan suami dapat memberi rasa aman dan mendukung istri dalam melakukan berbagai kegiatan. Dengan cara ini akan muncul rasa percaya diri sehingga sang istri akan memiliki mental yang kuat untuk menghadapi persalinannya. Selain suami dukungan keluarga juga sangat berarti.        (Wiknjosastro, 2009).
  1. Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kehamilan
Kehamilan berlangsung selama 40 minggu, dengan perhitungan bahwa satu bulan berumur 28 hari. Kehamilan dianggap lewat bulan bila lebih dari 42 minggu. Untuk memperhitungkan waktu kelahiran dipakai rumus Naegle, yaitu tanggal haid pertama ditambah tujuh sedangkan bulannya ditambah sembilan. Perkiraan persalinan dapat diperhitungkan dengan mempergunakan ultrasonografi bila tanggal haid tak diketahui. (Manuaba I.B.G, 2010)
Pada dua minggu pertama, hasil konsepsi masih merupakan perkembangan dari ovum yang dibuahi, dari minggu ke-3 sampai ke-6 disebut mudigah (embrio) dan sesudah minggu ke-6 mulai disebut fetus. Perubahan-perubahan organogenesis terjadi pada berbagai periode kehamilan. (Manuaba I.B.G, 2010)



 


Gambar 2.3 : Pertumbuhan Janin dalam Hubungan dengan Ibu menurut Trimester 

Tabel 2.1 Perkembangan Janin di dalam Rahim


Usia Gestasi

Panjang Janin
Pembentukan Organ

4 minggu

8 minggu


12 minggu




16 minggu


20 minggu



24 minggu







40 minggu



7,5 - 10 mm

2,5 cm


9 cm




6-18 cm


25 cm



30-32 cm







50 – 55 cm

-    Rudimenter, hidung, telinga, dan mata.

-    Kepala ke arah dada.
-    Hidung, telinga, mata mulai terbentuk.

-    Daun kuping terbentuk.
-    Kelopak mata tampak.
-    Leher terbentuk.
-    Alat genitalia luar mulai tampak.

-    Genitalia eksternal tampak.
-    Hidung dan telinga tampak jelas.

-    Kulit dan telinga tampak jelas.
-    Kulit makin tebal.
-    Rambut kepala tumbuh.

-    Rambut lanugo tampak.
-    Kelopak mata tumbuh alis dan bulu mata.
-    Kulit keriput dan jelas.
-    Kepala besar.
-    Pernapasan mulai berfungsi hidup beberapa jam.

-    Bayi cukup bulan
-    Kulit berambut dengan baik.
-    Kulit kepala tumbuh baik.
-    Testis telah turun ke skrotum.
-    Pusat penulangan pada tibia proksimal.
Sumber :  Wiknjosastro, H. 2009. Ilmu Kandungan, Neonatus & Anak. Hal : 125 Jakarta :
EGC.



No comments:

Post a Comment