/*CB Top Menu*/ #top{margin:auto;padding: 0;width: 100%;background:#eeeded;border-bottom:1px solid #ddd;} #top-wrap{margin:auto;padding: 0;width: 1110px;background:#eeeded;} #navwrap {margin: 0px auto; width:560px; float:left;background:#080705;} .topnav ul {list-style:none;margin:0;padding:0px; float:left;} .topnav li {float:left;margin:0;text-align:center;} .topnav li a {font-family: arial; font-weight:bold; font-size:11px;display:block;padding:10px 10px;color:#222;text-decoration:none; text-transform:uppercase;} .topnav li a {background:none; } .topnav li a:hover, li a:focus, li a:active {text-decoration:none; background:#ffffff; color:#000000;} #navbar-iframe {display: none !important;}

Friday, May 12, 2017

RS Hermina Makassar Resmi Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan


Jum'at, tanggal 12 Mei 2017, RS Hermina Makassar secara resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan BPJS Kesehatan dan rencananya jika sesuai jadwal akan Launching pada hari Senin, 15 Mei 2017 mendatang. Sebagai rumah sakit swasta, RS Hermina memiliki visi yang mulia untuk mendukung program BPJS Kesehatan sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Akan tetapi, sampai saat ini belum semua rumah sakit swasta mau bekerjasama atau bergabung dengan BPJS Kesehatan. Hal itu disebabkan oleh pola tarif yang ditetapkan oleh BPJS dinilai masih terlalu kecil, selain itu tarif paket yang diterapkan pemerintah bersifat kasus per kasus dengan melihat Hospital Base . Bahkan baru-baru ini ada salah satu rumah sakit swasta di Kota Makassar memutuskan hubungan kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Pertanyaanpun timbul, apakah mereka rugi ataukah BPJS yang dirugikan??? Jawabannya masih menjadi misteri dan momok menakutkan bagi rumah sakit swasta yang lain.

Sebagai rumah sakit yang memiliki motto "Mengutamakan Mutu dalam Pelayanan dan Keselamatan Pasien", RS Hermina Makassar memiliki komitmen yang tinggi untuk melakukan kendali mutu dan kendali biaya demi tercapainya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien yang dapat bermuara pada kepuasan pasien atau peserta BPJS dan peningkatan mutu pelayanan. Dan disisi lain dapat menguntungkan rumah sakit. 

Melalui wawancara tertutup, dr. Ayu selaku PIC BPJS RS Hermina Makassar mengatakan "bekerjasama dengan BPJS Kesehatan bukanlah suatu prestasi yang harus dibanggakan, akan tetapi merupakan tantangan yang cukup berat dalam mengelolah rumah sakit agar tetap tumbuh, sehat, dan berkembang". Oleh karena itu, semua SDM rumah sakit dituntut untuk mengetahui strategi sistem pengelolaan pasien BPJS, coding, costing, & clinical pathway.

Ditemui disela-sela kesibukannya, salah satu perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Hermina Makassar, Ns. Asmayana Tarmil, S.Kep. mengatakan "IGD merupakan salah satu unit terpenting dari rumah sakit dalam menentukan keberhasilan pengelolaan pasien BPJS. Oleh karena itu, semua petugas baik dokter maupun perawat IGD harus mampu menjalankan sistem Triase dengan baik, agar tidak timbul kegaduhan. Sehingga tidak semua pasien BPJS dapat dilayani langsung di IGD, semua ada aturan mainnya", tambahnya.

Ns. Asmayana yang merupakan lulusan STIKES NANI Hasanuddin Makassar itu, sangat optimis bahwa RS Hermina Makassar dapat menjadi rumah sakit yang terkemuka di wilayah cakupannya dan dapat mendapatkan penghargaan dari pemerintah karena komitmen dan konsistensinya dalam melayani pasien BPJS di masa mendatang.